Dumai (granatnewss) – Mantan LPMK Tanjung Palas, Suhanto minta General Manager (GM) Pertamina RU Dumai, Didik Subagyo dan Humas Comrel, Agustiawan untuk segera dicopot.
Permintaannya itu Lantaran tidak adanya himbauan darurat maupun non darurat saat ledakan dahsyat pada 1 April 2023 yang lalu, sehingga membuat warga berdekatan kilang panik.
Sementara alat seperti Toa dan Sirine darurat telah dipasang ditembok kilang yang konon fungsinya untuk himbauan darurat maupun non darurat.
“Awalnya kita tak percaya ledakan itu bersumber dari Kilang, karena di Kilang sudah ada Toa darurat yang dipasang pinggir tembok, jadi kalau ada terjadi darurat maupun non darurat pasti ada himbauan dari pihak Pertamina,” beber Suhanto.
Suhanto sangat kecewa setelah mendapatkan informasi bahwa ledakan dahsyat itu berasal dari kilang. Apalagi saat ikut ke gate PT KPI itu ia bertemu kembali dengan Agustiawan.
“Waktu saya menjabat LPMK, saya pernah ketemu sama Agustiawan ini, saya juga pernah pertanyakan alat himbauan yang dipasang tidak berfungsi saat warga panik dengan besarnya api obor saat itu dan Agustiawan ini mengakui alat tersebut mengalami kerusakan,” papar Suhanto.
“Apakah sekarang alat itu mengalami kerusakan lagi?, bertetanggalah dengan baik” sambung Suhanto.
Suhanto juga menjelaskan ledakan dahsyat pada tanggal 1 April 2023 telah membuktikan bahwa GM dan humas Comrel Pertamina RU Dumai tidak berfungsi.
Ia berharap kepada Dirut Pertamina, Nicke Widyawati dan petinggi-petinggi Pertamina untuk mencopot kedua orang ini.
Ia juga menduga Pimpinan RU Dumai telah lalai memfungsikan alat himbauan yang sudah ada sejak lama.
“Kalian tau ledakan itu membuat panik warga, apakah kalian tau ledakan dahsyat itu bisa membuat anak-anak trauma, jangankan anak-anak, saya aja ketakutan,” tungkasnya.
Di tempat terpisah, LPMK Tanjung Palas, Surhayanto, juga membenarkan tidak adanya pemberitahuan dari Pertamina RU Dumai terkait ledakan dahsyat yang membuat warga panik itu.
“Justru aku yang nanya, orang itu kesannya dluan awak yang tau,” kata Ahok, sapaan akrab ketua LPMK Tanjung Palas, (10/4).
Di samping itu Lurah Tanjung Palas, Untung Efendi saat ditemui media ini juga membenarkan tidak adanya pemberitahuan terkait ledakan dari pihak Pertamina.
“Tidak ada Pak, bahkan saat itu saya yang mencari tau apa yang terjadi,” ungkap Untung yang juga warga Kelurahan Tanjung Palas itu.
Alat Himbauan Berfungsi
Sementara itu, Area Manager Comm Rel & CSR, Agustiawan saat dikonfirmasi awak media mengatakan alat tersebut berfungsi.
“Itu berfungsi,” ujar Agustiawan, Senin (10/4).
Namun, dijelaskannya, pada saat kejadian
memang diakui adanya faktor yang terlewatkan dan sekarang fokus kepada penanganan.
“Mudah-mudahan menjadi catatan buat kami kedepannya,” lugasnya.
Sumber: Sekilasriau.com