Pekanbaru (granatnewss) – Kamis 8 Juli 2021, Walikota Pekanbaru terlihat kembali turun ke lokasi rencana akan dibangunnya jalan 70 dan jembatan Siak VI di kawasan Kelurahan Agrowisata dan Palas yang saat ini berperkara antara pemiliknya dengan orang-orang dekat Walikota Pekanbaru.
Wakil Ketua DPD Partai NasDem Kota Pekanbaru (DT Nouvendi SK) menduga Walikota ikut bermain dalam permasalahan sengketa lahan yang rencananya akan dibangun Jalan Lingkar 70 dan Jembatan Siak VI di Kelurahan Agrowisata dan Kelurahan Palas.
“Diduga Walikota ada keterlibatan diperkara lahan itu, dilapangan kami dengar ada tanah Pak Walikota dilahan tersebut.” Papar Nouvendi kepada rekan pers.
Nouvendi yang juga Wakil Ketua DPD KNPI Riau ini menyebutkan sebelumnya sudah mengingatkan pemko agar berhati-hati, lahan tersebut berperkara saat ini sedang ada perkara hukum baik perdata maupun pidana.
“Sebelumnya sudah kami ingatkan, disana tanah berperkara, tidak mungkin Walikota tidak baca beritanya,” tambah Nouvendi.
Nouvendi juga menyebutkan selain ada rencana proyek jalan lingkar dan jembatan Siak VI, terlihat disana juga ada kegiatan pertanian yang dilakukan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kota Pekanbaru, dan beberapa waktu yang lalu juga terlihat pihak Dinas Pertanian dan Perkebunan turun ke lokasi tersebut.
“Kami geram, Pemko sepertinya menutup mata adanya perkara sengketa lahan disana, tetap saja pemko bekerjasama dengan mafia tanah, harusnya Pemko hentikan dulu kegiatan Pemko di lokasi itu hingga tuntas perkara,” terang nouvendi.
Nouvendi kembali mengingatkan jika Pemko terlibat dalam konflik lahan tersebut jelas itu perbuatan yang disengaja menimbulkan kerugian keuangan negara karena membangun di lokasi berperkara, pihak yang terlibat termasuk Walikota tentunya bisa dipidana.
“Jika Walikota terlibat dalam konflik lahan tersebut tentu juga dapat dipidana,” tutupnya**(Tim red).
Sumber : Aneka Fakta.com