DUMAl (granatnewss) – Masyarakat RT 06 dan 07 melaksanakan unjuk rasa sebagai bentuk protes dampak OBJEK VITAL dari perusahaan milik PT Sari Dumai Sejati (APICAL GROUP ) Kelurahan Lubuk Gaung Kecamatan Sungai Sembilan yang mana masyarakat sudah lama merasakan dampak limbah berbahaya polusi udara polusi suara dan pencemaran lingkungan, Rabu (17/05/2023).
Kegelisahan masyarakat RT 06 dan 07 sudah lama dirasakan akibat dampak lingkungan dari PT SDS baik suara berisik yang sering terjadi atau bau serta dampak limbah, disatu sisi karena rumah warga sangat berdekatan dengan PT SDS.
Hidayat Koordinator aksi unjuk rasa menyatakan, kita sangat berharap perusaahan menghentikan aktivitas berbahaya yang merugikan warga sekitar yang mana power plant setiap hari baik siang dan paling utama di tengah malam hari karena kebisingan yang dihasilkan power plant dan limbah faba yang mana debu ini berbahaya menyebabkan penyakit kulit sesak nafas gangguan pecernaan paru paru dan penyakit kanker otak.
” Kita juga berharap Dinas Lingkungan hidup Kota Dumai harus merespon apa yang di derita masyarakat 06 dan 07 Lubuk gaung dari pencemaran lingkungan dari PT SDS ini ” ungkapnya
Anggara saputra sebagai warga sekitar perusaahaan juga mengatakan, kita sangat merasakan dampak secara langsung yang diakibatkan pt tersebut saya merasakan kebisingan polusi suara dan limbah fly as dan bottom as (faba)
Membuat saya dan keluarga yang lain tidak nyaman karna power plant perusahaan tersebut melakuan polusi suara dan penembakan limbah faba.
” Selalu terjadi dimalam hari terkadang sampai subuh limbah faba menempel di genteng dan halaman rumah yang menyebabkan air hujan tidak bisa di konsumsi dan mata air warga (air parit ) tidak bisa lagi di gunakan karna terkontaminasi limbah dari perusahaan tersebut apalagi saat ini orang tua saya yang sedang jatuh sakit tidak bisa beristirahat bahkan dimalam hari ” ujar nya Anggara Saputra
Konfirmasi awak media granatnewss kepada Humas PT SDS Kameru Melalui via WhatsApp terkait ada nya unjuk rasa warga RT 06 dan 07 Lubuk gaung terkait pencemaran lingkungan belum ada memberi keterangan apapun.